Mazda Motor Europe resmi memperkenalkan mobil listrik murni, Mazda 6e di gelaran Brussels Motor Show 2025, Belgia. Sedan listrik pertama Mazda dengan tenaga baterai ini, akan mulai dipasarkan di Benua Biru pada musim panas tahun ini.
Mazda 6e menjadi versi Eropa dari Mazda EZ-6, sedan mid-size listrik yang lebih dulu diluncurkan di Beijing Auto Show, April 2024 lalu.
Model ramah lingkungan ini dirancang untuk mencapai kinerja dan fungsionalitas berkendara, guna memenuhi kebutuhan pelanggan di Eropa.
“Mazda 6e dikembangkan melalui kolaborasi antara Mazda dan Changan Automobile Co., Ltd, mitra Mazda selama 20 tahun di Cina,” tulis Mazda dalam keterangan resminya, Selasa (14/1/2025).
Hadir dengan desain bertema Modern Authentic, bentuk coupe Mazda 6e yang aerodinamis dan mengalir mengekspresikan pesona inheren mobil, ditambah dengan kebaruan yang unik untuk kendaraan listrik.
Kinerja pengereman dan pengendalian disetel dengan cermat, hingga mampu respon secara linier terhadap reaksi pengemudi.
Sementara itu, kombinasi ideologi tersebut menghasilkan terminologi Jinba Ittai. Mazda 6e juga menampilkan fungsi pintar, termasuk sistem penggerak cerdas yang memberikan dukungan bagi pengemudi serta teknologi mitigasi kecelakaan dan kabin pintar dengan voice command, touch screen, dan gesture control.
Berbicara spesifikasi teknis, Mazda e6 dibekali dua pilihan kapasitas baterai, mulai dari 68,8 kWh dengan jarak tempuh 479km, dan 80 kWh yang memiliki jarak tempuh 552 km.
Mobil Listrik Mazda Bakal Pakai Baterai Panasonic
Mazda telah mengumumkan untuk lebih agresif dalam pengembangan mobil listrik. Bahkan, jenama asal Jepang itu bakal membangun fasilitas manufaktur baru di Negeri Matahari Terbit, yang secara eksklusif akan memproduksi baterai.
Disitat dari Carscoops, pabrik ini akan jadi pemasok untuk modul baterai mobil listrik pertama Mazda, yang dirancang di platform kendaraan listrik khusus.
Fasilitas tersebut akan berlokasi di Kota Iwakuni, di Prefektur Yamaguchi, Jepang, dan Panasonic Energy bakal jadi pemasok utama modul baterai silindernya.
Setelah beroperasi, pabrik tersebut diharapkan dapat memproduksi cukup banyak paket baterai untuk mencapai kapasitas produksi tahunan sebesar 10 GWh.
Baterai silinder ini akan digunakan untuk model baru yang menggunakan arsitektur khusus kendaraan listrik pertama Mazda.
Perusahaan memang belum menetapkan tanggal peluncuran mobil listrik khusus pertamanya tersebut, dan belum mengungkapkan detail teknisnya.
Sementara itu, komentar sebelumnya dari CEO Mazda, Masahiro Moro, menunjukkan bahwa pengembangan internal arsitektur kendaraan listrik akan selesai pada 2027.
Mazda menjanjikan platform baru ini akan menghasilkan mobil listrik dengan desain canggih, kenyamanan, dan jangkauan berkendara yang lebih jauh.
Leave a Reply