Jokowi Sebut Produksi Motor Listrik Masih Jauh dari Kapasitas

Jokowi Sebut Produksi Motor Listrik Masih Jauh dari Kapasitas Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Produksi Motor Listrik Masih Jauh dari Kapasitas", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/04/070200615/jokowi-sebut-produksi-motor-listrik-masih-jauh-dari-kapasitas. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut melakukan kunjungan ke pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran. Menurut Jokowi, Indonesia belum optimal dalam memanfaatkan kapasitas produksi motor listrik dalam negeri. Pada PEVS 2024, tercatat ada banyak merek motor listrik yang dipamerkan. Tepatnya, ada sebelas motor, mulai Kymco, iONEX, Rakata, Selis, VMOVE, Gesits, Volta, Greentech, Keeway, Honda, hingga ZPT.
Jokowi mengatakan, pameran kendaraan listrik PEVS 2024 sangat bagus. Motor listrik sangat banyak, lalu mobil ada, begitu pula dengan bus dan truk.
Pabrik perakitan motor listrik Polytron
“Kalau kita lihat, misalnya kendaraan bermotor listrik, sepeda motor listrik kita punya kapasitas 1,6 juta per tahun. Sekarang baru terisi yang diproduksi di sini baru 100.000 unit kurang lebih. Artinya, masih ada peluang yang sangat besar sekali,” ujar Jokowi, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (3/5/2024). Jumlah motor listrik yang sudah diproduksi di Indonesia cukup banyak jumlahnya, seperti Volta 401, Selis E-Max, Viar New Q1, United T1800, Gesits G1, Smoot Tempur, Elvindo, Rakata, Polytron Evo, dan masih banyak lagi.
Pabrik perakitan motor listrik Polytron

Pemerintah Indonesia juga terus mendorong agar pabrikan motor listrik memproduksi barangnya secara lokal. Untuk motor listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen, akan mendapatkan insentif yang diberikan kepada konsumen. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan motor listrik nasional. Insentif yang diberikan juga cukup tinggi, yakni Rp 7 juta untuk pembelian satu unit motor listrik untuk masyarakat tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *