Toyota dikabarkan akan meluncurkan truk pikap kompak untuk pasar Brasil. Jenama asal Jepang itu menjadwalkan Kendaraan tersebut akan melakukan debutnya pada 2027.
Kemungkinan truk pikap ini akan mengambil inspirasi dari prototipe Toyota EPU 2023, yang dilengkapi dengan powertrain hybrid, dan opsi penggerak semua roda (AWD).
Sejak peluncuran prototipe EPU, terdapat sebuah rumor beredar terkait tenaga hybrid yang akan tersedia, dalam versi produksinya. Disitat Carscoops pada Kamis (19/12/2024), Pejabat Toyota secara terbuka mengungkapkan ketertarikannya pada Ford Maverick, yang dijual untuk pasar AS.
Menurut kabar terbaru mengungkapkan bahwa proyek tersebut mendapat lampu hijau untuk dipasarkan di Amerika Selatan. Dengan hadirnya truk tersebut diharapkan akan diperkenalkan di showroom Brasil dalam waktu dua tahun kedepan.
Dilaporkan dari sumber terpercaya, truk baru tersebut merupakan bagian dari investasi besar Toyota senilai $2,2 miliar atau Rp 35 miliar di kawasan tersebut.
Investasi ini mencakup pada pengembangan lebih lanjut untuk platform TNGA, di samping sistem penggerak hibrida (HEV) dan hibrida plug-in (PHEV). Selain itu, Toyota juga akan menyediakan pilihan tenaga penggerak AWD untuk truk pikapnya.
Selain pikap kompak, Toyota berencana untuk menerapkan platform TNGA yang ditingkatkan untuk kendaraanya. Selain itu, sistem hibrida baru pada versi Corolla dan Corolla Cross juga akan diperbarui dan disesuaikan untuk pasar Brasil.
Rencana Konfigurasi Truk Pikap Toyota
Meski begitu, konfigurasi elektrifikasi ini diharapkan akan menggunakan mesin hibrida 2,5 liter, yang digunakan pada Toyota RAV4, dengan mesin dasar yang kompatibel menggunakan bahan bakar bensin dan etanol.
Kendaraan konsep ini secara ukuran memiliki panjang 5.070 mm dan memiliki jarak sumbu roda yang cukup lebar yaitu 3.350 mm.
Diposisikan di bawah Toyota Hilux, model yang belum diberi nama ini akan bersaing di segmen truk pikup di kawasan tersebut, melawan para pesaing seperti Fiat Toro, Ram Rampage, Ford Maverick, dan Chevrolet Montana.
Toyota bukanlah satu-satunya produsen mobil yang mengincar pasar pikap kompak di Amerika Selatan. Renault, Nissan, dan Volkswagen juga terang-terangan mengungkapkan rencananya untuk memperkenalkan model serupa di kawasan tersebut.
Hingga kini, belum jelas apakah Toyota akan memperkenalkan truk kompak bertenaga listrik di Amerika Utara.
Namun, berdasarkan komentar sebelumnya dari CEO Toyota Motor Amerika Utara Ted Ogawa, mengatakan bahwa yang menjadi tantangan utamanya Toyota adalah membuat model tersebut dengan harga terjangkau.
Meski demikian, agar truk tersebut memiliki peluang yang sukses di pasar AS, Toyota harus memproduksi kendaraan tersebut di AS atau Kanada, demi menghindari “pajak ayam” sebesar 25 persen. Aturan pajak ini sudah di atur untuk truk ringan impor yang telah berlaku sejak 1964.
Leave a Reply