Toyota tengah mengatur strategi untuk menguasai pasar China, dengan niatan ingin meningkatkan produksi sebesar 3 juta unit kendaraan per tahunnya.
Setelah banyak merek domestik yang sedang naik daun termasuk BYD, jenama asal Jepang itu berencana ingin merebut dan menguasai pangsa pasar di Negeri Tirai Bambu.
Langkah yang diambil Toyota tentu menjadi sebuah tantangan besar di pasar otomotif, di mana merek-merek lokal terus berdatangan dan berkembang, dengan menawarkan harga yang kompetitif dan sesuai dengan keinginan konsumen Tiongkok.
Disitat Carscoops pada Rabu (13/11/2024), Toyota berencana untuk meningkatkan produksi secara signifikan di China pada akhir dekade ini, meskipun belum ada target resmi yang ditetapkan.
Hal ini akan menjadi peningkatan besar bagi produksi Toyota sekitar 63 persen, setelah sebelumnya pada 2022 telah memproduksi secara lokal sekitar 1,84 juta unit kendaraan.
Informasi lain menyebutkan bahwa Toyota telah membeberkan sejumlah pemasok untuk rencana peningkatan produksinya.
Lebih dari itu, produsen asal Negeri Matahari Terbit itu bakal melakukan pendekatan pada dua usaha patungannya di Cina untuk meningkatkan efisiensi dan juga berencana memberdayakan pekerja lokal untuk memanfaatkan pemahaman mereka tentang preferensi konsumen di negara tersebut.
Toyota juga merencanakan penyatuan produksi kendaraan di semua usaha patungannya menjadi satu operasi.
Rencana Toyota Ingin Kuasai Pangsa Pasar China
Namun hingga kini, Toyota belum buka suara terkait rencana spesifiknya di negara Tiongkok, perusahaan tersebut hanya mengakui perjuangan berat yang sedang dialami.
“Dengan persaingan yang ketat di pasar Tiongkok, kami terus mempertimbangkan berbagai inisiatif,” kata pihak Toyota.
Perjuangan Toyota untuk menguasai pangsa pasar terbilang unik diantara produsen mobil terkemuka lainnya yang berada di Tiongkok.
Pasalnya, sejumlah merek seperti Honda dan Nissan telah mengurangi kapasitas produksi mereka, sementara Mitsubishi telah keluar dari persaingan pasar.
Namun, untuk produsen mobil lokal seperti BYD bisa dengan cepat mendapatkan posisi di pasar, menghasilkan produk-produk menarik dengan harga kompetitif yang bisa diterima oleh konsumen Tiongkok.
Sementara itu, Toyota telah berupaya melokalisasi produknya. Salah satunya adalah model bZ3C, sedan listrik yang dirancang khusus untuk di Tiongkok.
Kendaraan ramah lingkungan ini dilengkapi dengan baterai LFP (lithium-iron-phosphate) dari baterai FinDreams milik BYD, dengan jarak tempuh 500-600 km.
Leave a Reply